12/08/2012 -
aulia's diary
No comments
cintaku adalah Mereka
Kesibukan
kita memberi jarak, memberi jarak yang cukup jauh terbentang diantara. Engkau,
beliau, sama-sama mencari cahaya hidup untuk kami. Jarak itu membuat kita kaku,
membuat kita harus membisu dalam kebingungan masing-masing. Aku tau, kita butuh
bicara. Tapi entah siapa yang akan memulai..
Cukup
jauh diam ini, dan sekarang tangis telah meleburnya. Ternyata aku kurang
perhatian, aku kurang dalam mencitai kalian. Tautkan doa tentangku dalam
hari-hari kalian, agar aku kuat, agar aku sanggup, agar aku bisa lebih
bertanggung jawab. Bukan hal mudah menjadi seorang kakak, bukan hal mudah pula
harus menjadi contoh mereka. Nggak boleh ada kata GAGAL dalam hidupku, karena
boleh jadi akan ada kata GAGAL pula pada hidup-hidup mereka. Dan jika itu
terjadi, itu adalah penyesalanku yang terhebat..
Kubiarkan
saja diri ini memutar kepala, menutup hati, meneguhkan jiwa. Aku tidak mau ada
resiko kegagalan disini, ini bukan tentang hidupku, tapi tentang mereka yang
lebih berharga. Tentang mereka yang kunanti didepannya. Biar saja hati ini beku
dan menjadi es sekalian, asal mereka bahagia..
“
kubiarkan hati ini beku karena aku sangat mencintaiMu.
Ampuni segala dosaku , kedua orang tuaku, dan adik-adikku ya rabb.. “
Ampuni segala dosaku , kedua orang tuaku, dan adik-adikku ya rabb.. “
0 comments:
Post a Comment