Friday, June 28, 2013

senja



Hai senja, sudah lama tidak bertemu. Apa kabarmu? Aku rindu sekali padamu. Senja, apa warna merahmu masih semerah jida? Atau sudah menjadi semerah darah? Apa warna kuningmu masih secerah emas? Atau sudah berubah menjadi kuning tua? Sudah lama tidak berjumpa, lama tidak bersua..

Senja, janji itu senja, apa harus kutemui dia? Ingat atau tidaknya saja aku tidak tau. Senja, senja yang mana lagi ya yang bisa kutangisi? Senja keberapa? Aku memang tidak sekuat wanita-wanita itu senja, tidak sehebat mereka, aku tidak secantik mereka pula. Aku memang rapuh, yaa.. ku akui itu. Bodoh, seenaknya sendiri, dan masih belum bisa bertanggung jawab penuh. Tapi aku berusaha kok, aku masih berproses kok senja, aku masih mau belajar lagi kok :’( 

jangan marah padaku senja, aku masih belajar senja. Senja, tau nggak? Aku belajar bertemu Tuhan lagi berhari2 ini. Aku belajar mendengar pagi lagi, aku belajar senjaaa. Ini proses. Jangan salahkan aku senja, aku bukan malaikat kok senja, aku manusia. Senja, jauhkan aku dari itu. Dari sesuatu yg membawaku pada dosa. Senja, bawa dia menjauh senja. Dia mengganggu. Menganggu prosesku. Senja, aku lebih lemah senja. Tapi untuk tetap berada disisiNYA, aku mau berusaha. Aku mau .

Whatever


Jangan pernah malu kalau kita terlihat norak, terlihat bodoh, karena belum pernah naik pesawat, bingung masuk lift, gugup masuk gedung mewah, nervous saat makan malam dengan banyak sendok dan garpu, dan berbagai hal sejenis lainnya. Tidak ada yang perlu malu, kita tinggal belajar, bertanya.

Norak itu adalah ketika kita merendahkan orang lain padahal kita tahu persis bagaimana seharusnya bersikap. Norak itu adalah ketika kita mentertawakan orang lain, merasa lebih baik. Dan norak itu adalah ketika melanggar peraturan padahal kita lebih dari tahu itu harus dipatuhi.


Tere Lije 

jelajah pikiran


Diem, hening banget.

Me : iya kayaknya, aku salah. Apa kulepas aja ya?
My soul : kamu salah, harusnya diatur lagi, bukan kabur.
Me : how?
My soul : diatur jadwalnya, ikutin tuh saran-saran sekitar. Jangan kalah sama keadaan, jangan kalah sama malu, pesimis, dan ejekan kecil dari orang. Kamu masih semangat?
Me : masih.
My soul : sekarang apa yang harus dibenerin?
Me : jadwalnya, schedule nya, todo list hariannya.
My soul : mau belajar?
Me : mau, mau banget.
My soul : yaudah, lanjutin. Jangan takut salah, manusia salah sekali dua kali itu ga masalah, itu pembelajaran. Lanjutin langkah kamu.
Me : kalo aku capek?
My soul : tidur lah!
Me : capek hati?
My soul : istirahatin hati.
Me : caranya?
My soul : kamu tau kok, pasti tau. Nggak usah mendaramantisir keadaan :)

Random



A : kamu emangnya masih suka?

B : hahahaha, apa sih? Dita itu wanita karir, susah pasti. Sibuk sana-sini, liat aja deh. Dia itu prinsipnya kuat **n, orang dulu sering ngobrol sama dia aja udah bikin aku kesetrum semangatnya dia sendiri kok. Rasanya nggak sanggup, dia butuh pemimpin yang lebih kuat daripada dia. Nah aku, sekuat apa aku aja aku nggak tau. Mungkin nggak sekuat dia yang perempuan.

Sedikit cuplikan dari obrolan sore bersama temen SMA, dan ceritanya tentang laki-laki itu. Yaaahh.. itulah aku. Alhamdulilah kalo memang aku udah bisa memberi semangat dulu, tapi rasanya sakit kalo mereka menganggapku seseram itu. Aku nggak serem-serem amat kookk >.< liat deh fotoku nih !!! itu foto dari jaman dulu sampe yang sekarang loohhh.. always cute kan ?? say “ya” pleaseee
 


Hi, its me.
 

And my oldies.



And my oldies again.




And my oldies again.






And again.