Saturday, January 24, 2015

Dear

Dear, satu persatu masalah datang dengan pesakitannya masing-masing. Sedemikian rasa, hingga tak bisa dijelaskan lagi bagaimana. Kesabaran, satu-satunya yang masih belum kupunya. Yang kuharapkan datang dari telapak tanganmu, mengusap lembut ubun-ubun kepala. Bijaksana, juga masih belum ada di depan mata. Yang kubayangkan berada di kedua bahumu, dan menjadi pelindung terindah. Serta perasa,  tak pernah lama hinggap di telingga. Yang kuminta ada di telingamu, mendengarkan aku dengan sejuta cerita. Dan iman, yang belum genap di dalam jiwa. Namun harus ada di hatimu, dan menjadi cahaya untuk jalanan di hadapan kita.


Wednesday, January 21, 2015

DariNya dan PadaNya, Kita ada

Andai pada urusan takdir kita bisa memilih, kita pasti akan berlomba-lomba mendekorasi hidup. Mewarnainya dengan warna terang maupun redup. Sesuka hati, tanpa batasan dan ketelitian yang pasti. Yang ada hanyalah hasrat, hanya imaji yang tiba-tiba muncul berkelebat. Tapi kita tidak bisa, pada nyatanya semua rencana akan kembali padaNya. Rencana panjang kita, hilang begitu saja. Semua hilang ketika penentu arah mengatakan tidak ataupun pindah. Itulah kenapa ada ‘ikhlas’ sayang, itulah kenapa kita perlu warna lain dalam hidup.


Warna-warna yang entah memenuhi atau melengkapi, terwujud manusia yang tinggal di sisi, atau yang hanya lewat kemudian pergi. Semua berasal dariNya sayang, kembalikan padaNya seperti seharusnya. 

- Ai In El -