Sunday, September 15, 2013

Patah haati ( Siluet Prince Project )



Ah, saya patah hati. Seperti kapal karam yang tenggelam di dasar danau, tak lagi bisa bernafas, atau bergerak terlalu banyak. Sakit sih, tapi nanti juga sembuh sendiri. Asal nggak lihat dia lagi, asal nanti-nanti itu sudah tidak dinanti lagi. Harapan nggak pasti, harapan tanpa nyawa, seperti nastiti yang berhenti di tengah nadi, menyumbat eritrosit yang sedang berjalan, menghalangi sel darah merah yang membawa energi keseluruh badan, memenuhi semua kewajiban. Bisa-bisa berujung stroke, gagal ginjal, serangan jantung, bahkan kematian. Yah, kalo tentang mati, anggap saja ini mati suri, kehilangan akal untuk berpuluh-puluh hari. Bukankah itu sudah cukup dikatakan mati suri? Atau hanya lumpuh otak? Jika lumpuh otak, maka saya yakin hati saya terlalu sensitif hanya untuk merasakan sakit melihat dia kembali. Ah, saya patah hati.


0 comments: