Wednesday, January 18, 2017

Laut itu Bisu




Lautan membisu, badai hanya datang membawa angin dan memaksa laut untuk mengatakan sesuatu. Lautan tak mampu, dia hanya bisa mengombang-ambingkan ombak kesana kemari tanpa tuju. Kadang lautan hanya menangis, menelan ludah dan memaksa dirinya memahami sesuatu. Tapi sekali lagi, lautan itu bisu. Lautan itu bergerak karena angin dan badai datang, hanya sampai disitu…

Lautan, katakan sesuatu…

Thursday, January 12, 2017

Bahasa Cinta



Him     : You are a girl with a big ego, a big world, a big dreams.
Saya nggak tau kamu ini perwujudan apa, tapi yang jelas saya melihat dunia dimatamu, saya lihat ego di setiap senyummu, dan saya lihat mimpi besar di setiap gerak-gerikmu.
She      : Gombal, saya yakin kamu ngomong gini karena cuma pengen dapetin hati saya kan?
Him     : Nggak kok, saya jujur.
She      : Jujur yang mencurigakan. Hmmmm…
Him     : ya dikit si…
She      : Tuh kan, cowok mah gitu. Huuuu….

Kemudian yang ada hanya tawa dan pukulan-pukulan kecil diantara mereka.

Cinta itu terlihat, tapi tak kasat mata. Tanpa perlu ditulis, atau digambarkan adanya. Sama seperti sakit, cinta kadang lebih mirip bakteri, virus, atau jamur. Tak nampak, tapi terasa.

Pukulan-pukulan kecil itu seperti bahasa rindu, bahasa cinta selain frasa. Dan tatapan laki-laki itu, lebih mirip ungkapan cinta selain puisi dan bunga.

Mereka menyimpan sejuta ungkapan cinta di dalam hatinya, tapi mengatakannya dalam bahasa kasih yang berwujud peduli antar keduanya.

Ah.. cinta.