Friday, July 26, 2013

Sang singa dan Seekor domba



Ketika cinderella masih dalam penantiannya, dia diuji. 

Bagai sebuah telenovela berjalan pragmatis di depan mata, mengharu, bersikap sendu. Seorang singa yang keras hatinya, yang telah membunuh, menghujat, dan beribu dosa lainnya. Dia bertekuk lutut di hadapan seekor domba, domba bodoh dengan segala tingkah lakunya. Kerincingan kecil di kakinya menunjukkan bahwa domba itu memiliki tuan yang setia, dia milik Tuhan. Dan secara tidak sengaja, sang singa mengikuti si domba. Sang singa terhipnotis, kehilangan arah, dan menjadi seekor singa berhati domba. Si domba dengan segala tingkah lakunya, dan singa dengan ketidak sadarannya. Ini takdir.. buka rencana. Itulah alasan, bahwa segala sesuatu terjadi ada tujuannya..

Friday, July 19, 2013

JOIN ME



Ikutin aku !
1.      Cari tempat paling santai dirumah kamu
2.      Duduk di lantai
3.      Silangkan kaki kamu, persis dengan posisi yoga
4.      Tegakkan badan kamu
5.      Senyum
6.      Say “ Bismillah “
7.      Letakkan tangan diatas paha dengan keadaan terbalik
8.      Close your eyes
9.      Take e deep breath
10.  Keluarin pelan-pelan
11.  Lakukan tiga kali
12.  Remember about your jealous
13.  Remember about your problem
14.  Remember about your bad  things in life
15.  Bayangin itu semua kamu tulis di sebuah kertas, terus  kamu jabarkan sepanjang-panjangnya dalam surat itu. Semua masalah kamu, semua hal buruk itu, semua penghalang kamu, semua keraguan kamu, itu semua kamu pindah di surat itu. Kamu tulis semuanya. Dan kamu masukkan surat itu dalam botol.
16.  Bayangin kamu lari, kamu bawa surat itu. Kamu lari menuju puncak gunung aktif.
17.  Kamu capek..
18.  Kamu kepanasan..
19.  Tapi kamu nggak kenal dengan kata menyerah, kamu sudah memindahkan kata itu dalam surat tadi. Kamu tetap mendaki..
20.  Kamu sampai puncak, dan kamu lihat ada lubang besar penuh lava. Lava panas yang siap menghancurkan segalanya.
21.  Kamu lempar botol berisi semua keburukan tadi, kamu lempar sekuat mungkin.
22.  Dan kamu turun dari gunung, kamu berjalan santai karena itu turunan.
23.  Mendadak, kamu menemukan air terjun. Kamu menemukan danau kecil dengan air terjun.
24.  Kamu datangi danau kecil itu, kamu berjalan pelan menuju air terjun yang tidak seberapa besar itu, dan kamu berdiri dibawahnya. Air terjun dengan air segar..
25.  Air itu adalah harapan, adalah keyakinan, adalah semangat, adalah kekuatan..
26.  Ucapkan pelan-pelan “ aku tidak mengenal kata menyerah, benda itu sudah musnah. Sekarang, yang kukenal adalah kesegaran air terjun keyakinan. Aku bisa, aku bersama Tuhan “


Monday, July 15, 2013

Kamu dan Dia



Hai kamu..
Aku akan bercerita tentang sebuah dongeng. Dongeng tentang perempuan kecil dengan segala harapannya. Harapan-harapan besarnya, yang selalu membuatnya berlari kesana-kemari. Akhir-akhir ini perempuan kecil itu ketakutan, dia hampir termakan dengki. Beberapa waktu selalu membuatnya takut, membuatnya merasa akan mati. Sebagian orang menatapnya acuh, sebagian lagi menatapnya bangga. Tapi tahukah kamu, perempuan ini iri dengan beberapa orang, iri dengan nahkoda kapal yang memimpin mereka. Dia berharap bisa memiliki hal serupa, sang nahkoda. Namun akal warasnya berkata lain, akal warasnya belum sependapat. Akal warasnya masih ingin dia menjadi baik, menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Keinginan itu insting.. instingnya sebagai perempuan. Tapi dia berharap lebih, dia sudah terlalu sering menyelam dengan harapan-harapan. Dia sudah terlalu sering tanpa sengaja meminum air harapan, mungkin karena terlalu dalam menyelam. Air itu sepertinya sudah masuk kedalam pembuluh darahnya, mengalir ke otak, dan memenuhi pikirannya. Kamu, apakah kamu mau menyelamatkan perempuan itu? Selamatkan dia dengan doa-doa mu. Hingga suatu saat ketika dia mulai berani keluar dari garis finish, yakinlah dia akan menemuimu. Yakinlah dia akan memenuhi hari-hari mu. Sekarang.. biarkan dia berekspresi dengan hidupnya. Biarkan dia menutup mata, menutup telinga, menutup hati dan rasa. Biarkan dia fokus pada pernafasannya, biarkan dia berusaha. Karena sebelum itu selesai, mungkin dia akan terus seperti itu. Berdoalah saja, sesi itu akan selesai lebih cepat. Mungkin pembimbingnya lelah, atau ada urusan lain, hingga sesi itu dipercepat, dimajukan waktunya. Berdoalah, berdoalah, jangan menyerah. Karena sama seperti perempuan itu, dia juga tidak akan menyerah. 


Sunday, July 14, 2013

aku cemburu



Iri, iri hati melihat mereka pergi. Mereka menjelajah, menapaki jalanan, dan membuat cerita baru. Iri, iri hati melihat mereka dicinta. Mereka dicinta, dengan seseorang yang baik hatinya, tulus kebaikannya, dan teguh imannya. Iri, iri hati melihat mereka bisa. Mereka bisa survive, move on, menapaki hidup dengan kekuatan. Aku iri , tapi Tuhan memberi jawaban. “berdzikirlah, maka segala inginmu akan tercukupi”. Jadi aku harus bilang apa lagi? SKAK MAT !

Thursday, July 11, 2013

Open Your Heart Cabinets




Seperti membuka pintu lemari yang penuh dengan barang. Penuh dengan kotak sepatu, baju, accecories, dan apapun wardrobe yang bisa dimuat di lemari. Aku membuka pintu lemari itu pelan, hanya untuk sekedar mengintip dari luar. Memberi celah 2 cm pada pintu, dan melihat betapa sesak lemari itu. Hash, aku takut kalau barang itu akan jatuh menimpaku jika kubuka pintunya. Atau barang-barang kecil akan keluar dari ujung-ujung celah jika kuperlebar celah itu. Tapi tanpa membuka pintu lemari, aku tidak akan menemukan apapun yang kucari. Dan tanpa membuka pintu lemari, aku tidak akan bisa merapikan semuanya. Untuk bisa menyelesaikan masalah yang sudah terbungkus dan disimpan tak beraturan. Terlalu sering lari, terlalu banyak memungkiri. Tapi tanpa mengalami dijatuhi begitu banyak barang-barang dari lemari itu, aku tidak akan mendapat apapun. Jadi persiapkan hati, persiapkan diri. Kita akan main puzzle, bongkar pasang sana-sini. Jangan takut sakit, ada Tuhan di sisi..