1/12/2017 -
aulia's diary
No comments
Bahasa Cinta
Him :
You are a girl with a big ego, a big world, a big dreams.
Saya nggak tau
kamu ini perwujudan apa, tapi yang jelas saya melihat dunia dimatamu, saya
lihat ego di setiap senyummu, dan saya lihat mimpi besar di setiap
gerak-gerikmu.
She :
Gombal, saya yakin kamu ngomong gini karena cuma pengen dapetin hati saya kan?
Him :
Nggak kok, saya jujur.
She :
Jujur yang mencurigakan. Hmmmm…
Him :
ya dikit si…
She :
Tuh kan, cowok mah gitu. Huuuu….
Kemudian yang ada hanya tawa dan
pukulan-pukulan kecil diantara mereka.
Cinta itu terlihat, tapi tak kasat mata.
Tanpa perlu ditulis, atau digambarkan adanya. Sama seperti sakit, cinta kadang
lebih mirip bakteri, virus, atau jamur. Tak nampak, tapi terasa.
Pukulan-pukulan kecil itu seperti bahasa
rindu, bahasa cinta selain frasa. Dan tatapan laki-laki itu, lebih mirip
ungkapan cinta selain puisi dan bunga.
Mereka menyimpan sejuta ungkapan cinta
di dalam hatinya, tapi mengatakannya dalam bahasa kasih yang berwujud peduli
antar keduanya.
Ah.. cinta.
0 comments:
Post a Comment