Saturday, March 16, 2013

Prinsip


Prinsip. Banyak orang menjelaskan tentang prinsip, banyak orang menjelaskan tentang motivasi wajib. Tapi, kebanyakan pengakuan itu bukan prinsip. Kebanyakan pengakuan itu adalah BUALAN. Bukan berarti aku tidak, aku juga merasakannya. Seperti kata syar’i. Kebanyakan manusia bilang, saya begini begitu bla bla bla karena syar’i. Saya memakai ini memakai itu bla bla bla karena syar’i. Saya memilih itu, memilih ini karena itu PRINSIP. Tapi hari membuat mereka lupa. Minggu membuat mereka bingung. Dan bulan membuat mereka kehilangan akal. PRINSIP itu, HILANG. Pertanyaannya adalah, kenapa??? Jawabannya Cuma satu. Karena itu, BUKAN PRINSIP. Menurutku, itu adalah BUALAN KECIL yang terucap secara setengah sadar dan dipengaruhi 90% karena perasaan. Mungkin dia bicara seperti itu karena sedang dihadapan orang yang dia hargai sehingga perasaan ingin sempurna membuatnya begitu. Atau, karena dia sedang dihadapan orang yang dia takuti sehingga perasaan takutnya membuatnya membanggakan PRINSIP BUALAN itu. Prinsip sebenarnya adalah yang mendarah daging, dimana prinsip itu pula harus normal dan bukan sesuatu yang absurd.

TERGANTUNG PRINSIP = HARGA MATI

Contohnya, ketika kamu mencintai TUHANMU. Maka, itu adalah harga mati. Kamu akan menjadikan TUHANMU sebagai puncak pikiranmu, dan ujung dari akalmu. Begitu pula ketika kamu mencintai dirimu, maka kamu tidak akan membuat dirimu sendiri berputar pada hal-hal absurd dn nonprofit yang mungkin hanya akan merugikan dirimu sendiri. Keep syar’i, ga cuma baju tapi juga kelakuan. Tapi, bukan berarti sempurna. Sekuat tenagamu (sak pol kemampuan). Dan jangan takut sama penilaian manusia, sebaik-baiknya dzat yang dipasrahi dan sebagai seadil-adilnya penyaksi itu TUHAN. hanya TUHAN yang bisa menilai kita dari segala sudut penglihatan. Dari kelakuan, ucapan, bahkan angan yang belum sempat terealisasikan. TUHAN tau isi hatimu dan untuk siapa kamu baik. Keep moving on J))

0 comments: