3/15/2013 -
aulia's sketch
No comments
Dia
Dia,
tidak terlalu tampan namun menyempurnakan. Matanya terlihat biasa saja, namun
raut wajahnya akan selalu membuatmu lega. Seperti gambaran Isa yang turun dari
surga, dia meneteskan air dari rambutnya. Tetesan tipis dari keran air depan,
membuatnya segar dan menyegarkan. Ketika kamu merasa sedih dan terpuruk
kemudian kamu datang padanya, dia akan membawamu berputar pada isi pikiranmu,
dia mengajakmu membuka satu-persatu pintu egoisme yang tidak pernah kamu sadari
isinya. Mengajakmu meluruhkan ego dan membuatmu menangis. Menangis untuk
melegakan dadamu. Dia tidak memihak, dia memilih. Dan dia memilih yang benar. Kadang
kala jika kamu salah, dia juga tidak akan memihak padamu walupun itu, kamu. Dandanannya
tidak terlalu rapi, tapi ibadahnya yang rapi. Tersusun pada jam dan kondisi
yang sepantasnya, juga tepat adanya. Orang yang unik, dan membuat hal-hal unik.
Dia sanggup memelukmu dan membuatmu tertidur tepat disebelah dagunya. Tapi,
tidak sembarang orang bisa. Hanya orang yang benar. Dia melihat pekerjaannya
menggunakan tanggung jawab, tanggung jawab untuk dirinya dan keluarganya. Keluarga
yang bisa diajaknya tertawa dan membuat merekan merasa seperti kakak. Atau ketika
kamu membutuhkan kebijaksanaan, dia bisa menjadi seorang bapak. Dia, khayalan..
J
0 comments:
Post a Comment