Friday, September 06, 2013

Dear Aulia



Dear  Dii, Diita aulia.
Lucu sekali pertemuan kali ini, pertemuan hati. Hahahaha.. aku ingin tertawa sekencang-kencangnya, tertawa hingga pegal, hingga pipiku terasa kaku karenanya. Apa kabarmu disana? Kalau kubayangkan dari sini, kita seperti dua pasangan dalam penjara, dimana disisi kita terbentang kaca putih tebal nan kuat, dan kita cuma bisa berbicara melalui ucapan tanpa suara. Tidak ada celah sedikitpun dalam kaca itu, tidak ada penyalur suara diantara kita. Sabar yaa.. aku juga sedang bersabar disini. Dii, kulihat winter sudah mulai menjauh dari tempatmu, berganti udara spring yang sepertinya sangat lembut. Apa memang lembut? Atau cuma pandanganku saja? Ah, aku lupa, kamu tidak bisa mendengarnya. Bodoh memang aku ini. Dii, apa kamu mau aku beritahu tentang dongeng nyata? Dongeng ini random, nggak jelas. Tapi, sungguh menyentuh hati pemerannya.. ah, nanti saja, tunggu kita bebas dari penjara, agar kamu tidak terlalu sulit membaca gerakan bibirku untuk menduga-duga, atau aku yang harus berbicara dengan mengeja agar kamu mengerti artinya. Nanti saja ya, semoga tidak lama.. love ya..

0 comments: