Monday, July 08, 2013

mie ayam



Kulihat jalanan, sekali lagi jalanan. Lampu-lampu temaram dipinggir jalan, lampu-lampu pertokoan yang meramekan warna terang. Aku di klaten.. jauh dari rumah.
2 jam yang lalu, kesibukan 2 temanku itu hampir-hampir menggoyahkan pikiranku. Hampir-hampir..
Bersenang-senang, dan lebih memikirkan ego sendiri. Itu saja yang terpikirkan olehku setelah mendengar beberapa cerita mereka. Hasil liburan mereka, dan rencana mereka untuk puasa dan lebaran di jakarta.
Andai saja bisa seperti kalian, aku mau. Tapi aku tidak bisa. Tuhan memberiku kesempatan hidup di dunia dengan beberapa perasaan. Aku nggak bisa seegois kalian, aku nggak bisa seberani kalian. Hidupku bukan cuma tentang aku, bukan cuma tentang menghabiskan waktu. Ini tentang adik-adikku, tentang keluargaku. Lagipula, mungkin hobby kita berbeda. Aku hobby menyusun cerita, kalian hobby mendongengkan cerita.
Aku duduk diatas motorku yang berjalan menyusuri kawasan klaten kota, dan mataku masih memilah-milih mana kiranya tempat yang pas buat nemenin buka puasa. Ada mie ayam, ada nasi goreng, ayam bakar dkk, ada soto daging. Muter lagi, ada siomay. Daaaaan, mia ayam aja. Aku berhenti di depan warung kaki lima yang menjual mie ayam, kuletakkan semua perlengkapan motorku. Cieeehh lebay. Cuma sarung tanga, jaket, sama masker yang kuselipkan di bagian depan motorku. Biasaaaa.. motor matic, selalu punya kantong depan. Kayak seragam anak sekolahan aja, makanya motor matic kayaknya lebih cocok dipake buat anak SMA. Dan karena aku masih mengakui diri sebagai anak SMA, aku tetep setia sama motor matic. Hahahahaha #ngelantur
Duduk di bangku paling ujung, melihat lalu lalang kendaraan di depan alun-alun kota klaten, sendirian. Nyesssss.. serasa dicubit kecil, tapi lamaaaaaaa banget. Nyesek rasanya..
Sudah terlalu sering aku ngelamunin banyak hal untuk difikirkan, sudah terlalu lamaa..
“ mbak, ini mie ayam nya. “
“ oiya makasi mas. “ lah aku kan belum pesen ya? Wah ahli nujum nih mas nya. Tapi nggak apa lah, itung-itung dia udah beramal, bangunin aku dari lamunan mendramantisir. Thankyu mas mas mie ayam yang mungkin ahli nujum ! hahahahaha


0 comments: