7/26/2013 -
aulia's diary
No comments


Sang singa dan Seekor domba
Ketika cinderella masih
dalam penantiannya, dia diuji.
Bagai sebuah telenovela
berjalan pragmatis di depan mata, mengharu, bersikap sendu. Seorang singa yang
keras hatinya, yang telah membunuh, menghujat, dan beribu dosa lainnya. Dia bertekuk
lutut di hadapan seekor domba, domba bodoh dengan segala tingkah lakunya. Kerincingan
kecil di kakinya menunjukkan bahwa domba itu memiliki tuan yang setia, dia
milik Tuhan. Dan secara tidak sengaja, sang singa mengikuti si domba. Sang singa
terhipnotis, kehilangan arah, dan menjadi seekor singa berhati domba. Si domba
dengan segala tingkah lakunya, dan singa dengan ketidak sadarannya. Ini takdir..
buka rencana. Itulah alasan, bahwa segala sesuatu terjadi ada tujuannya..
0 comments:
Post a Comment