Saturday, January 05, 2013

Habibi & Ainun



Siang panas, aku, iput, mba wi, sama nurul masuk ke salah satu mall di solo. Setelah kami merasakan betapa panasnya kota solo, ac di dalam mall langsung menyapa kami. Wussss.. fiuuhhhh.. legaaaaa.. Kami berjalan mnyusuri mall, melihat beberapa diskon yang sempat membuat mata terbelalak dan air liur hampir menetes. Its a discount meeeenn, 50% + 20% meeeeen.. WOW. Tapi bukan untuk belanja tujuan kami, tujuan kami adalah nonton. yeaaaayy.. setelah semalam kami gagal mendapatkan malam pergantian tahun yang indah, kami memilih hari pertama di tahun 2013 ini untuk nonton film “habibi & ainun” yang katanya romantis abis. Kami langsung jalan menuju lantai khusus XXI, dan memilih jam nonton. Jam yang paling dekat adalah jam 14.40, jadi kami masih punya waktu 1,5 jam buat jalan-jalan. Pertunjukan diskon di depan pintu masuk mall tadi, membuat kami memutuskan untuk menghabiskan waktu buat ng legain mata dan hati sambil nunggu jam film diputar. Jalan-jalan kesana, kesini, liat situ, sana, sini, capek. Dan jadwal kedua sambil nungguin nonton adalah cari makan. Tapi, sayang food court penuh. Finally, kita beli pizza hut super supreme ukuran besar dan disembunyiin di dalam tas. Hahahahaha, kelakuan kita emang.
mulai juga ini film.. THE STORY ABOUT HABIBI & AINUN..  

cintai aku seperti habibi dan ainun, jika kamu cintaiku, lepaskan ragumu, buang jauh keraguanmu padaku, maka akupun juga. Ketika benar kamu cintaiku, tundukkan egomu, maka akupun juga. Ketika kamu cintaiku, tetapkan rasa percaya padaku, maka akupun juga. Karena kita tidak hanya akan hidup selama satu atau dua hari bersama, tapi hingga aku habiskan waktu yang tersedia. Untukmu, yang entah dimana..

Abis nonton, aku Cuma punya satu kata buat itu film. “ thats cool “..  aku nangis dan sembeb begitu keluar dari studio 1 tempat film habibi & ainun diputar.
Kami pulang sambil hujan-hujan, motorku melaju membawa kami pulang ke kos. Sebelum sampai memasuki gerbang UMS, kami terhenti di lampu merah. Nungguin lampu merah berubah warna menjadi warna kesayangan mba wi (yang lagi aku boncengin), aku nanyain dia. “ berarti abis ini mbak tinggal pilih, yang mana cowoknya mba yang mirip habibi, itu yang dipilih “ . “ maksudnya? “ tanya nya sambil mengerutkan kening. “ kan cowoknya mbak ada 2? “ . “ oiya ya, hahahahaha “. Sedetik kemudian hatiku bertanya pada diriku sendiri, lah kamu milih siapa dit? Emang punya cowok? . Aku terdiam karena pertanyaanku sendiri, sedetik, dua detik, tiga detik, empat detik, dan jiwaku memberi jawaban..

Aku punya , aku punya pacar, bahkan lebih dari itu. Tapi dia masih disana, di tempat yang entah dimana. Aku yakin dia sedang memperbaiki dirinya, seperti aku yang juga melakukan hal yang sama.. jodohku..

0 comments: