1/31/2014 -
aulia's column,aulia's sketch
No comments
Berusaha tidak bodoh
Memperbaiki kemampuan otak dengan mengisi
teka-taki silang atau bermain game asah otak mungkin sudah sering kita dengar,
tetapi ternyata ada juga hal-hal "aneh" yang juga mengembalikan
kemampuan otak. Apa saja itu?
1. Mandi sambil menutup mata
Aktivitas mandi memang cukup sulit dilakukan
dengan mata tertutup. Untuk mempermudahnya, Anda bisa menyiapkan terlebih dulu
sabun, sampo, atau produk-produk lain di sekitar Anda.
"Faktanya, melakukan sesuatu dengan mata
tertutup merupakan cara tercepat untuk melatih fokus dan ingatan," ujar
Ron White, pemenang kompetisi mengingat di Amerika Serikat untuk kedua kalinya.
2. Berdansa
Bergerak aktif tidak hanya mengaktifkan otak
kecil (cerebellum), bagian otak yang berfungsi dalam kemampuan berpikir dan
menerka, tetapi juga memproduksi protein yang membantu sel saraf berkomunikasi
dengan lebih efektif.
"Berdansa merupakan interaksi sosial yang
memperbaiki fungsi sel saraf. Serta, membantu jantung untuk memompa oksigen dan
nutrisi ke sel-sel otak," ujar Gary Small, direktur Longevity Center di
University of California Los Angeles dan penulis buku The Alzheimer's
Prevention Program.
3. Mencoba aksi kidal
Jika Anda tidak kidal, cobalah beraktivitas
dengan tangan kiri, seperti menulis atau menyikat gigi, atau sebaliknya bila Anda
kidal. Ini akan membuat otak Anda "belajar" untuk melakukan hal yang
baru. Saat menggunakan tangan yang tidak biasa dipakai untuk beraktivitas, akan
lebih banyak area otak yang diaktifkan sehingga meningkatkan kemampuannya.
4. Bermain pingpong (tenis meja)
Bermain pingpong akan meningkatkan kemampuan
koordinasi interaksi mata dan tangan. Menurut Daniel Amen, peneliti pencitraan
otak, penting bagi kita untuk memperbaiki kemampuan koordinasi ini sebab akan
memudahkan otak untuk mengetahui apa yang harus dilakukan.
5. Belanja
Meskipun berbelanja akan memberi
"beban" bagi kocek Anda, tetapi ada manfaat yang mengejutkan bagi
otak di balik kegiatan tersebut. Small mengatakan, Anda melakukan banyak
aktivitas fisik dan pikiran saat berbelanja, Anda berjalan, bertemu orang,
membuat perhitungan.
"Setiap kegiatan itu akan merangsang
bagian-bagian pada otak untuk lebih aktif," jelasnya.
Namun, Anda tetap harus membatasi uang belanja.
Jangan sampai Anda kelepasan membeli barang-barang yang tidak diperlukan hingga
membuat Anda stres kemudiannya.
6. Juggling
Menurut sebuah studi di tahun 2013 yang
dipublikasi dalam jurnal Nature, belajar juggling dapat membuat sebagian area
pada otak berkembang. "Ini karena aktivitas tersebut dapat melatih fisik,
pengenalan pada pola, dan orientasi spasial yang mengaktifkan beberapa area
sekaligus pada otak," terang Sills.
0 comments:
Post a Comment