3/02/2015 -
aulia's diary
No comments
Passed Away
Semua
orang pasti pernah kehilangan, tapi kehilanganmu adalah candu. Candu bagiku.
Seperti
berita yang kemarin kubaca, baterai litium bersarang dalam lambung seorang anak
hingga membuatnya cacat seumur hidup. Seperti itulah aku, aku cacat. Hatiku
cacat karenamu, karena kepergianmu. Mengingat bahwa kamu telah tiada seperti
membuatku minum racun, memaksaku untuk menenggak racun itu berkali-kali. Angin
selalu membawa nafasmu melewati lekuk pipiku, membelai rambut tipis di sekitar
telingaku. Menelusup dibawah rambut, membelai tengkuk kepalaku. Mengingatkanku,
bahwa nafasmu telah berhenti tepat 4 tahun yang lalu. Hujan juga bercerita padaku, melalui gemericik air
kamu sering memperhatikannya melalui semua jendela maupun pintu. Katakan
padaku, bahwa penggantimu itu ada. Katakan bahwa dia nyata, karena aku mulai
lelah menunggunya. Katakana, bahwa aku masih ada di ruang tunggu kedatangan.
Menunggunya datang, membawa obat penawar. Penawar racun yang telah berkali-kali
kutelan.
0 comments:
Post a Comment