10/29/2013 -
aulia's diary
No comments
Bersabarlah
Nanti, adakalany
aku akan berhenti di persimpangan jalan. Dan nanti, adakalanya kita bertemu di
suatu saat tak terencanakan. Nanti, adakalanya kamu yang sungguh mengerti aku
akan datang. Nanti, itu nanti. Sungguh sabar itu sulit, sungguh menahan diri
itu pelik. Tapi ibuku bilang sabar itu cahaya, sabar itu ujian paling tinggi
untuk manusia. Maka dari itu aku sabar, maka dari itu sekarang hanya tangis
yang bisa kuucapkan. Mulutku terkunci bukan karena aku sombong, mata dan
pandanganku acuh bukan karena aku tidak peduli. Sungguh itu karena aku takut
pada Tuhanku, sungguh itu karena aku tak mau mendahului waktu. Seluruh
urusanku, hanya di tangan Allah. Seluruh keinginanku, hanya sebatas usaha dan
doaku. Bersabarlah..